Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga di dunia ini. Bahkan mungkin lebih berharga dari uang atau perhiasan emas. Karena, waktu tidak bisa diputar kembali. Kita tak bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki apa yang telah kita lakukan.
Jadi, sebisa mungkin kita gunakan waktu dengan baik. Agar kita tidak menyesal di kemudian hari. Saking berharganya waktu di kehidupan ini, sampai-sampai Islam memberikan kita gambaran tentang waktu.
Dahulukan Kewajiban
Tentu kita memiliki hal wajib yang harus dikerjakan, misalnya saja seperti mengerjakan sholat, membayar zakat, dan kewajiban lainnya. Tentu saja, Allah juga akan menyukai orang yang selalu mengerjakan kewajibannya. Bahasa kerennya itu orang yang bertakwa, mengerjakan kewajiban, menjauhi yang haram.
Nah, mengerjakan kewajiban ini sebaiknya segera kita kerjakan, biar tidak jadi orang yang merugi. Dahulukan terlebih dahulu hal-hal yang wajib dalam keseharian kita. Baru, setelah mengerjakan kewajian kita bisa mengerjakan amalan sunnah dan mubah lain.
Jangan Terbiasa Menunda
Menunda itu bukanlah hal yang baik, apalagi menunda kebaikan. Kecuali ketika menunda pekerjaan untuk mengerjakan kewajiban.
Dalam sebuah sya’ir dari Arab disebutkan, “Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini sampai besok. Seandainya besok tiba, mungkin saja engkau akan kehilangan.”
Sebisa mungkin kita menghindari kebiasaan menunda-nunda, apalagi jika berkaitan dengan ibadah dan amalan baik lain. Karena, kita tidak tahu apa yang akan terjadi bahkan satu detik ke depan. Mungkin saja umur kita tidak akan sampai sedetik berikutnya.
Jadi, kalau ada kesempatan untuk berbuat baik, lebih baik segera dikerjakan. Biasanya nih ya, kalau kita menunda-nunda, malah nggak jadi tuh kebaikan yang sudah terencana. Contonya ketika kita pengen silaturahim, kalau ditunda-tunda, biasanya bakalan lama terlaksananya tuh.
Al Hasan Al Bashri berkata, “Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini. Jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini.” (Dinukil dari Ma’alim fii Thariq Tholab Al-‘Ilmi, Dr. ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Abdillah As Sadhaan, 30, Darul Qabis)
Buat Jadwal Harian
Agar waktu yang kita lalui dalam sehari itu teratur, buatlah jadwal dalam sehari. Kalau bisa sih dari mulai bangun pagi sampai mau tidur lagi. Hal ini dimaksudkan agar waktu yang kita lalui lebih bermanfaat dan diisi dengan kegiatan yang berguna.
Misalnya saja contoh jadwalnya begini nih,
03.00-04.00 – Bangun dan sholat tahajud
04.00-05.00 – Sholat subuh dan tilawah
05.00-06.00 – Jalan pagi atau olahraga ringan
06.00-07.00 – Menyiapkan sarapan dan mandi pagi
07.00-07.30 – Sarapan dan siap-siap berangkat kerja
07.30-08.00 – Berangkat kerja
08.00-17.00 – Kerja
dan seterusnya.
Itu contoh sedikit jadwal yang bisa kamu buat dalam sehari. Nanti kalau misalnya hari libur bisa disesuaikan jadwalnya.
Selesaikan Pekerjaan Tepat Waktu
Ketika kita memiliki pekerjaan yang saat itu juga bisa diselesaikan, mendingan diselesaikan pada saat itu juga. Jadi kita tidak mengulur-ulur waktu untuk menyelesaikannya.
Kenapa musti diselesaikan saat itu juga? Pertama nih, biar kita nggak numpuk-numpuk pekerjaan. Kalau pekerjaan yang bisa diselesaikan saat itu juga tapi kita tunda. Tentu akan ada pekerjaan lain yang akan menunggu kita setelahnya. Kalau nggak segera diselesaikan, pekerjaan lain malah akan numpuk tuh.
Kedua, ketika mengulur-ulur keperjaan, waktu banyak yang terbuang sia-sia. Karena, kalau menunda pekerjaan, tentu kita malah melakukan hal lainnya yang kurang bermanfaat. Ketiga, perasaan jadi nggak tenang, dihantui pekerjaan yang belum dikerjakan juga.
Tinggalkan Hal Tidak Bermanfaat
Mengerjakan hal tidak bermanfaat tentu membuat waktu yang kita jalani akan sia-sia. Sebisa mungkin mengurangi mengerjakan hal yang tidak bermanfaat ya. Biar hidup kita jadi lebih baik dan tentu bermanfaat waktu yang sudah berlalu.
Seperti sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi)
Bikin Batasan
Kalau misalnya membuat jadwal seperti yang sudah disebutkan sebelumnya masih belum bisa, kamu bisa lakukan hal ini. Cobalah untuk mengatur sebuah kegiatan agar waktunya tidak berakhir sia-sia. Kalau sedang melakukan kegiatan, buat batasan dari kegiatan tersebut.
Contohnya, ketika kamu sedang tidur siang, buat batasan akan tidur siang berapa menit. Kamu bisa menyalakan alarm agar tidak terlewat dari batasan yang sudah dibuat.
Selain itu, membuat batasan waktu juga akan membuat kita terhindar dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Kalau mau refreeshing dengan bermain game boleh-boleh saja, tapi jangan sampai berlebihan. Itulah gunanya membaut batasan, jika sudah sampai pada batas waktu, maka hentikan kegiatannya.
Mengurangi Bersantai-santai
Bersantai itu boleh, tapi jangan sampai berlebihan. Soalnya, kita harus bekerja keras dan berusaha agar mendapatkan hasil yang maksimal. Allah tentu akan melihat kegigihan yang kita lakukan dan memberikan hasil sepadan.
Gimana jadinya kalau kita selalu bersantai-santai? Bakalan nggak keurus tuh kerjaan, akhirnya hasil nggak maksimal, dan kita nggak dapet apa-apa.
Disiplin Menjalankan Rencana
Ketika memiliki rencana, selalu kerjakan dan disiplin dalam melaksanakannya. Kalau bahasa kerennya itu istiqomah dengan apa yang sudah direncanakan. Jangan tergiur dengan kegiatan atau sesuatu yang tiba-tiba menarik perhatian dan membuat kita melalaikan rencana yang sudah disusun.
Bukan hanya halangan dari luar saja ketika menjalankan sesuatu yang sudah direncanakan. Rasa malas dalam diri kita juga bisa menjadi penghalang. Nggak akan ada rencana yang terlaksana kalau kitanya sendiri malas mengerjakannya.
Malas itu harusnya dilawan, karena nggak akan mendatangkan apapun selain kita rugi dan sengsara. Jadi, lawan rasa malas dan mulai disiplin dalam rencana agar sampai ke tujuan.
Cobalah beberapa cara di atas agar waktu yang kamu jalani jadi lebih bermanfaat. Seperti yang dikatakan oleh Imam al-Ghazali, waktu itu adalah modal bagi seorang hamba.
Jadi, manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. Kau tentu tidak ingin jadi orang yang lalai terhadap waktu kan? Soalnya banyak orang yang akan mengatakan,”Kalau saja aku diberikan waktu lebih, pasti tugas ini sudah bisa ku selesaikan.”
Biasanya nih ya, kalau orang yang seperti itu, jika diberi tambahan waktu, pasti pekerjaan yang diberikan padanya juga mepet-mepet selesainya. Jadi, gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin.